BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Posted by MASJOHANE On 17.52.00

Pernahkah kamu mendengar kata bahan kimia? Tahukah kamu apakah sebenarnya bahan kimia itu? Bahan kimia merupakan sesuatu yang tak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari kamu bangun tidur, lalu pergi ke kamar mandi, menggosok gigi, sarapan pagi, dan aktivitas sehari-hari baik di rumah maupun sekolah, sebenarnya kamu telah berinteraksi dengan bahan-bahan kimia. Bahan kimia dalam kehidupan dibedakan atas bahan kimia rumah tangga, industri, pertanian, kesehatan, dan bahan makanan. Selain itu juga terdapat bahan kimia sebagai zat adiktif dan psikotropika.
Pada waktu mandi, kamu menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia pembersih. Ketika baju seragammu kotor, kamu menggunakan bahan kimia untuk memutihkannya. Begitu juga parfum yang kamu gunakan untuk mengharumkan badanmu juga mengandung bahan kimia. Pada malam hari ketika mau tidur, kamu menggunakan obat nyamuk untuk mengusir nyamuk. Obat nyamuk juga menggunakan bahan kimia.

Bahan Kimia Rumah Tangga
Bahan kimia rumah tangga dapat kita kelompokkan menjadi empat kelompok yaitu pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.
Pembersih
Pembersih adalah bahan yang berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada suatu benda. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Setiap produk biasanya dibungkus dalam kemasan yang berbeda-beda. Dari kemasan inilah kita dapat mengetahui komposisi kandungan bahan-bahan kimianya. Masing-masing pabrik akan memberikan kemasan yang semenarik mungkin sehingga konsumen tertarik untuk menggunakannya.
Kandungan Bahan Utama dalam Pembersih
Jenis Pembersih
Kandungan Bahan Kimia Utama
Sabun mandi
Sabun colek (cuci)
Pencuci tangan
Bubuk detergen
Pencuci peralatan dapur
Pembersih lantai
Krim pencukur
Pasta gigi
Sampo
Pembersih muka
Kalium palmitat atau kalium stearat
Natrium palmitat atau natrium stearat
Natrium palmitat atau natrium stearat
Linear alkil sulfonat (LAS)
Linear alkil sulfonat (LAS)
Asam klorida atau benzalkonium klorida
Kalium stearat dan natrium stearat
Natrium lauril sulfat
Natrium lauril eter sulfat
Kalium palmitat atau kalium stearat

Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut, tentu saja masing-masing produk pembersih mendapatkan tambahan bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Pemutih
Produk pemutih berfungsi untuk memutihkan pakaian putih yang terkena noda yang susah dibersihkan dengan pembersih biasa. Selain untuk memutihkan pakaian, ada pula produk pemutih yang berfungsi untuk memutihkan wajah atau tubuh.
Saat ini banyak ditawarkan berbagai produk pemutih dengan berbagai kemasan. Pemutih ada yang berbentuk padat dan cair. Bahan utama pemutih padat (bubuk putih) adalah kalsium hipoklorit dengan rumus kimia Ca(ClO)2 yang secara umum dikenal sebagai kaporit. Bahan ini lazim dipakai untuk mensucihamakan air PAM dan kolam renang. Bahan utama pemutih cair adalah natrium hipoklorit dengan rumus NaOCl.
Pewangi
Produk pewangi digunakan untuk mengharumkan ruangan atau tubuh. Produk pewangi ada yang berbentuk cair, seperti pengharum tubuh, ruangan, dan pakaian. Produk pewangi cair ini digunakan dengan cara menyemprotkannya ke bagian-bagian tubuh dan ruangan atau merendam pakaian dalam cairan pewangi. Selain yang berbentuk cair, ada juga yang berbentuk padat, seperti kapur barus. Cara menggunakan produk pewangi yang berwujud padat, yaitu dengan menyimpannya di ruangan terbuka. Aroma yang digunakan dalam pewangi biasanya aroma bunga atau buah.
Pembasmi serangga
Produk pembasmi serangga atau insektisida digunakan untuk membunuh serangga yang merusak atau mengganggu manusia, seperti nyamuk, lalat, dan kecoa. Sebagian besar produk pembasmi serangga yang beredar di pasaran adalah untuk membasmi nyamuk. Produk ini biasa dikenal dengan sebutan ‘obat nyamuk’.
Produk pembasmi serangga ini ada yang berbentuk padat dan cair. Produk pembasmi serangga cair digunakan dengan cara menyemprotkannya ke seluruh ruangan yang banyakterdapat serangga. Ada juga produk pembasmi nyamuk berbentuk cair yang dipakai dengan cara dioleskan ke bagian-bagian tubuh, seperti tangan dan kaki. Produk pembasmi serangga yang berbentuk padat, cara menggunakannya ada yang dibakar dan ada juga yang menggunakan listrik. Bahan pembasmi serangga tergolong zat beracun. Oleh karena itu kamu harus berhati-hati dalam penggunaan maupun penyimpanannya.
Berbagai contoh produk rumah tangga yang menggunakan bahan kimia yaitu sabun, sampo, obat nyamuk bakar, parfum, detergen, dan lain-lain.

Bahan kimia di bidang industri
Saat ini bahan kimia hampir dipakai dalam setiap bidang kehidupan, termasuk di bidang industri. Industri-industri yang menggunakan bahan kimia antara lain industri semen, cat, dan lain-lain.
Bahan Kimia dalam Semen
Bahan baku utama untuk membuat semen adalah batu kapur, batu gamping, dan lempung. Adapun bahan baku yang ditambahkan untuk membuat semen adalah bauksit (bijih aluminium), bijih besi, dan pasir. Dalam bahan baku semen tersebut terdapat senyawa kimia trikalsium silikat, dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan tetrakalsium aluminoferat. Selain itu, juga terdapat senyawa kalsium oksida (CaO), silikon dioksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), dan besi (III) oksida (Fe2O3).
Bahan Kimia dalam Cat
Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warnawarna yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok. Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di antaranya adalah kalsium karbonat (CaCO3), titanium dioksida (TiO2), PVAC (Poly Vinyl Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.



Bahan kimia di bidang pertanian
Bahan kimia yang digunakan di bidang pertanian, seperti pada pupuk dan pestisida. Pupuk digunakan untuk menyuburkan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, sedangkan pestisida digunakan untuk mencegah dan membasmi hama tanaman.
Pupuk
Ada sekitar 16 unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh dengan subur. Unsur hara tersebut antara lain unsur karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S). Jumlah unsur hara yang tersedia di alam terbatas. Oleh karena itu, para petani membutuhkan unsur hara tambahan yang dapat diperoleh dari pupuk. Ada dua jenis pupuk yang saat ini digunakan, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.
Pupuk alami adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alam, seperti dari tumbuhan dan hewan. Contoh pupuk alami, yaitu pupuk kandang dan pupuk kompos. Pupuk kandang adalah pupuk yang diperoleh dari kotoran hewan ternak, seperti kotoran ayam dan kambing. Bahan kimia yang banyak terdapat dalam pupuk kandang di antaranya nitrogen, fosfor, dan kalium. Adapun pupuk kompos adalah pupuk yang diperoleh dari daun-daun yang telah ditimbun dalam tanah dan dicampur dengan kotoran hewan. Saat ini pupuk kompos banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman-tanaman hias dalam pot.
Pupuk buatan adalah pupuk yang diperoleh dari hasil olahan industri pupuk. Berikut adalah jenis pupuk buatan.
Pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N)
Contoh:
- Urea, rumus kimianya (NH2)2CO
- ZA (zwavelsure ammonia), rumus kimianya (NH4)2SO4
Pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalsium (Ca)
Contoh:
- TSP (Triple Superphosphat), rumus kimianya Ca3(PO4)2
- SP (Superphosphat), rumusnya Ca(H2PO4)
Pupuk yang mengandung unsur kalium (K)
Contoh: KCl (kalium klorida)
Pestisida
Pestisida adalah bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Pestisida berasal dari kata pest dan cidePest berarti hama, sedangkancide berarti membunuh. Makhluk hidup yang biasanya mengganggu tanaman, antara lain ulat, wereng, tikus, jamur, dan gulma. Pestisida merupakan bahan racun, maka penggunaanya perlu kehati-hatian.Penyemprotan pestisida perlu memperhatikan keamanan operator (orang yang menyemprotkan pestisida), bahan yang diberi pestisida, dan lingkungan sekitarnya.
Penggolongan pestisida berdasarkan target sasarannya adalah sebagai berikut.
Insektisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh serangga (insekta)
Fungisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh cendawan atau jamur
Herbisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuhan pengganggu
Akarisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh tungau dan caplak (acarina)
Rodentisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus
Nematisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh nematoda

Bahan kimia di bidang kesehatan
Bahan kimia sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Pemanfaatan bahan kimia dalam bidangkesehatan antara lain obat-obatan dan zat radioaktif.
Beberapa Jenis Obat yang Penting
Kelas obat
Contoh
Keterangan
Pengurang
rasa sakit
(pain relievers).
Aspirin (asam asetil
salisilat)
Beraksi sebagai analgesik (penghilang rasa sakit) dan sebagai antipiretik (pengurang demam). Ada kelompok orang yang tidak dapat mentoleransi aspirin, sehingga sering diganti dengan phenacetin atau acetaminophen.
Antihistamin
Prometasin
Menyembuhkan alergi. Obat jenis ini menimbulkan efek kantuk.
Antibiotik
Pinisilin-G
Dihasilkan oleh mikroorganisme dan digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain.
Analgetik-
Antipiretik
Acetaminophenum
Acidum
Analgetik : mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik : menurunkan suhu tubuh yang tinggi
Analgetik-
Narkotik
Hydromorphini-
Hydrochloridum
Metadon
Memiliki daya penghalang rasa nyeri yang besar, menimbulkan perasaan nyaman (euforia), menimbulkan kantuk (mengurangi kesadaran), dan berefek adiksi (ketagihan)
Anestetik
Chlorbutanolum (lokal)
Chloroform (umum)
Penghilang rasa (anestesia umum dan anesthesia
Antasid
Alumunii hydroxydum
colloidale
Magnesii carbonas
Menetralkan asam lambung

Bahan kimia di bahan makanan
Saat ini, makanan dibuat sedemikian rupa agar terasa lezat, terlihat menarik, dan tahan lama. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada makanan ditambahkan berbagai bahan kimia yang dinamakan zat aditif. Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan. Penggunaan zat aditif sebenarnya sudah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu. Nenek moyang kita telah menggunakan garam untuk mengawetkan daging dan ikan, serta rempah-rempah untuk melezatkan makanan. Zat aditif yang digunakan sebagai pewarna telah digunakan untuk memberi warna kuning pada mentega sejak abad ke-14. Penduduk Asia juga sudah menggunakan sejenis bahan penyedap seperti monosodium glutamate (MSG) atau biasa disebut vetsin.
Di zaman modern seperti sekarang ini, bahan tambahan makanan digunakan dalam skala yang makin luas. Luasnya penggunaan bahan tambahan makanan dapat dilihat dari pengelompokannya seperti diatur dalam peraturan Menkes nomor 235 (1979). Dalam peraturan Menkes tersebut, disebutkan bahwa berdasarkan fungsinya, bahan tambahan makanan (zat aditif) dikelompokkan menjadi 14, di antaranya, yaitu: antioksidan dan antioksidan sinergis, pengasam, penetral, pemanis buatan, pemutih dan pematang, penambah gizi, pengawet, pengemulsi (pencampur), pemantap dan pengental, pengeras, pewarna alami dan sintetis, penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.
Bahan aditif yang mesti dicantumkan dalam kandungan isi meliputi bahan buatan atau alami yang ditambahkan untuk memperbaiki penampilan, bau, rasa, konsistensi atau lama penyimpanannya.Biasanya, bahan aditif diberi kode huruf E (Eropa) dan diikuti dengan tiga angka. Misalnya, E 100 sebagai kode pewarna, E 200 kode konsevator, E 300 kode antioksida, dan E 400 kode pengemulsi atau stabilisator. Contoh bahan aditif itu adalah E 200 asam sorbat, E 201 Na sorbat, E 300 asam askorbat, E 311 oktil gallat, E 320 butil hidroksilanisol (BHA), dan E 321 butilhidroksil toluena (BHT). Berdasarkan asalnya, bahan aditif pada makanan dibedakan menjadi dua, yaitu alami dan buatan.

Zat adiktif dan psikotropika
Zat adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi pemakainya. Zat adiktif ini biasa dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang dapat mengganggusistem saraf pusat. Kelompok yang termasuk zat adiktif iniantara lain rokok, minuman keras, serta alkohol yang mengandung etil etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap, seperti lem/perekat, aseton, dan eter.
Zat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain sedatin (Pil BK), rohypnol, magadon, valium, mandarax, amfetamin, fensiklidin, metakualon, metifenidat, fenobarbital, flunitra-zepam, ekstasi, shabu-shabu, dan LSD (Lycergic Alis Diethyl-amide).

  
source : http://rizkadiana19.blogspot.co.id/2012/06/ipa-terpadu-kelas-2-smpmts.html