SOAL LATIHAN UAS GANJIL KELAS 7 K13 2016/2017
SMP N 1 PURWANTORO

   1. Jelaskan tiga komponen keterampilan proses/metode ilmiah penyelidikan IPA
  1. pengamatan
  2. inferensi
  3. komunikasi
2.      Jelaskan manfaat / kegunaan mempelajari IPA
3.      Sebutkan objek objek yang dipelajari dalam IPA
4.      Sebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan besaran).
5.      Konversikan satuan berikut
  1. 20 cm2  = …….. m2
  2. 0,5 gram/cm3  = ………Kg/m3
  3. 2,5 kg = ………… gram
6.      Sebutkan macam-macam besaran pokok beserta satuannya. 
7.      Sebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya
8.      Disajikan tabel data pernyataan, Peserta Didik dapat melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup dan benda tak hidup
9.      Jelaskan ciri-ciri makhluk hidup dengan lengkap
10.  Jelaskan perbedaan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimilikinya.
11.  Disajikan data pernyataan, Peserta Didik dapat mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan prinsip klasifikasi.

12.  Disajikan gambar benda dalam kehidupan sehari-hari Peserta Didik dapat menggolongkan karakteristik materi

13.  Tentukan / tuliskan lambang unsur berikutdengan benar
  1. aluminium
  2. timah
  3. belerang
  4. besi
  5. kalsium
14.  Sebutkan bahan-bahan alam yang dapat dijadikan sebagai Indikator alami asam basa
15.  Gambarkan pemisahan campuran secara filtrasi, jelaskan nama bagian hasil penyaringan.
16.  Gambarkan metode metode pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari
17.  Sebutkan sifat fisika zat dalam kehidupan sehari-hari
18.  Jelaskan perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari hari
19.  Jelaskan berbagai jenis thermometer dan fungsinya.
20.   
21.  Hitunglah
a.       500C = ……0R = ……0F = …….K
b.      770F = ……..0K = ……0R
22.  Jelaskan sifat-sifat keunggulan dan kekurangan zat cair Alkohol dan air raksa sebagai pengisi termometer.
23.  Sebut dan jelaskan besaran yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukan.
24.  Untuk menaikkan suhu  0,5 kg air dari 200C menjadi 400C dibutuhkan kalor ….
(Diketahui kalor jenis air 4200 J/kg0C)
25.  Gambarkan aliran/perpindahan panas secara konveksi dengan benar( pemanasan air )



26.  Sebut dan jelaskan contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari
27.  Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/0C dipanaskan dari suhu 100C sampai 1100C akan bertambah panjang sebesar ... cm.
28.  Disajikan data tabel, siswa dapat menentukan urutan nilai koefisien muai volume suatu zat
29.  Sebutkan jenis jenis energi dan contohnya
30.  Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan mengeluarkan energi kinetik sebesar 720 Joule. Tentukan Kecepatan sepeda tersebut
Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Tentukan besar energi kinetik sepeda tersebut!
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 8 m/s hingga memiliki energi kinetik sebesar 128 joule. Tentukan besarnya massa benda tersebut!
31.  Dimanakah letak mitokondria pada makhluk hidup, gambarkan dengan jelas
32.  Gambarlah sel tulis dan tunjukkan nama bagian bagiannya
33.  Tulis dan jelaskan reaksi peristiwa respirasi.
34.  Jelaskan perbedaan peristiwa katabolisme dan anabolisme pada  transformasi energi.
35.  Jelaskan tentang uji sach fotosintesis, apa yang dilakukan dan apa yang dihasilkan
36.  Jelaskan sumber-sumber energi
37.  Sebutkan contoh perubahan-perubahan energi yang terjadi di alam dan sekitar rumah.
38.  Sebut dan jelaskan pasangan penyakit, kekurangan zat tertentu dan solusi makanan yang tepat.
39.  Sebutkan zat yang diperlukan untuk proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau.
40.  Sebutkan ciri tumbuhan dikotil
41.  Perhaatikan gambar berikut
 




Jika panjang balok 10 cm, lebar 7,5 cm dan tingginya 2 cm maka volume balok tersebut adalah…… m3
42.  Air yang sedang dipanaskan diukur suhunya dengan termometer Celcius didapatkan angka 600C maka jika diukur dengan sebuah termometer sembarang yang mempunyai titik tetap bawah 00 dan titik tetap atas 1200 akan didapatkan angka …..
43.  Perhatikan grafik pemanasan 1 kg es berikut ini!







Jika kalor jenis es 2.100 J/kg°C, kalor lebur es 336.000 J/kg dan kalor jenis air adalah 4.200 J/kg°C, maka kalor yang dibutuhkan dalam proses dari P-Q-R adalah....

44.  Berkaitan dengan panas seringkali kita melihat perilaku anjing yang menjulurkan lidahnya, apakah tujuannya

45.  Jelaskan upaya-upaya apa yang dapat dilakukan agar masyarakat Indonesia mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber bahan makanan pokoknya.

TAMBAHAN BUAT KELAS 7 SPENSA, SEMENTARA YA...

Posted by MASJOHANE On 14.02.00

Perbaikan Nilai UH Sistem Pencernaan untuk Kelas 8E

Posted by MASJOHANE On 18.53.00

Materi IPA Kelas 8 KTSP Pesawat Sederhana

Posted by MASJOHANE On 06.33.00
Setiap hari kamu pasti selalu melakukan usaha. Ada yang mudah dan ada pula yang sulit. Oleh karena itu, kadang-kadang kamu memerlukan suatu alat sederhana yang dapat membantumu melakukan usaha. Alat itu disebut dengan pesawat sederhana. Misalnya, kamu akan menancapkan paku pada kayu, tentu akan sulit tanpa palu. Begitu pula ketika kamu akan membuka baut, akan kesulitan apabila tanpa bantuan kunci pembukanya. Pesawat sederhana banyak sekali jenisnya dan semuanya dibuat untuk memudahkan kamu melakukan usaha. Prinsip kerja pesawat sederhana dikelompokkan menjadi beberapa bagian, di antaranya tuas, katrol, dan bidang miring. Marilah kita bahas satu persatu.
Peralatan Pesawat Sederhana
Peralatan pesawat sederhana, seperti (a)tuas, (b)katrol, dan (c)bidang miring.

1. Tuas

Gambar berikut  memperlihatkan beberapa anak yang sedang bermain jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit adalah sejenis pesawat sederhana yang disebut pengungkit atau tuas. Tuas memiliki banyak kegunaan, di antaranya adalah untuk mengangkat atau memindahkan benda yang berat.

Anak yang sedang bermain jungkat-jungkit
Anak yang sedang bermain jungkat-jungkit
Gambar berikut merupakan tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat. Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb) dan gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb) dan jarak antara penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).

Penggunaan tuas
Penggunaan tuas
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb). Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut.

Fk lk = Fb lb
dengan: 
Fk = gaya kuasa (N)
Fb = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)

Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa:
Keuntungan Mekanis (KM)

sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya. Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut.
KM

Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.

a. Tuas Golongan Pertama

Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa, seperti terlihat pada Gambar berikut. Contohnya gunting, tang pemotong, gunting kuku, dan linggis.

Tuas Golongan Pertama dan Gunting Kuku
Tuas Golongan Pertama dan Gunting Kuku

b. Tuas Golongan Kedua

Titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di antaranya adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.

Tuas Golongan Kedua dan Pemotong Kertas
Tuas Golongan Kedua dan Pemotong Kertas

c. Tuas Golongan Ketiga

Titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah lengan, alat pancing, dan sekop.

Tuas Golongan Ketiga dan sekop
Tuas Golongan Ketiga dan sekop

2. Katrol

Katrol digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang berat. Katrol merupakan pesawat sederhana yang dapat memudahkan melakukan usaha. Katrol dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol berganda.

a. Katrol Tetap

Bagian-bagian katrol tetap diperlihatkan pada Gambar berikut.

Katrol Tetap
Katrol Tetap
Keterangan: 
Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
lb = AO = lengan beban
lk = OB = lengan kuasa

Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba air, diketahui bahwa:
Fklk = Fblb 
Oleh karena 
lk = lb
Fk = Fb
sehingga keuntungan mekanisnya adalah 
KM

b. Katrol Tunggal Bergerak

Prinsip katrol tunggal bergerak hampir sama dengan tuas jenis kedua, yaitu titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa.

Katrol Tunggal Bergerak
Katrol Tunggal Bergerak
Perhatikan Gambar diatas. Titik tumpu katrol tunggal bergerak berada di titik A. Lengan beban lb adalah jarak AO dan lengan kuasa lk adalah jarak AB. Dengan demikian, berlaku persamaan sebagai berikut.

lk = 2 lb  Jadi, keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak adalah:

KM

Adapun besar gaya kuasa yang harus dilakukan untuk mengangkat beban adalah

Fk

c. Katrol Majemuk atau Katrol Berganda

Manusia selalu berusaha mencari tahu bagaimana caranya agar benda-benda yang relatif besar dan berat dapat diangkat dengan kerja yang dilakukan lebih mudah. Dengan prinsip katrol bergerak, hal tersebut mudah dilakukan. Katrol majemuk merupakan gabungan dari beberapa katrol sehingga kerja yang dilakukan semakin mudah.

Katrol Majemuk atau Katrol Berganda
Katrol Majemuk atau Katrol Berganda
Keuntungan mekanis dari katrol majemuk bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban. Pada Gambar 10.20 dapat kamu lihat empat tali digunakan untuk mengangkat beban. Jadi, keuntungan mekanisnya sama dengan 4. Jika kamu akan mengangkat beban 100 N, cukup dengan gaya 25 N saja benda sudah terangkat.

3. Bidang Miring

Ketika di pasar, mungkin kamu pernah melihat orang yang sedang menaikkan drum berisi minyak ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan? Bidang miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja. Untuk mengetahui peran bidang miring lebih memudah-kan kerja lakukanlah kegiatan berikut.
Tujuan
Mengidentifikasi kegunaan bidang miring

Alat dan bahan
Papan landasan (bidang miring), neraca pegas, balok kayu, dan tali

Cara kerja
Siapkan alat dan bahan.
Ukurlah berat balok kayu dengan neraca pegas secara langsung. Catat hasilnya pada buku tulismu.
Tariklah balok kayu melalui bidang miring. Catat skala yang ditunjukkan neraca pegas.

Pertanyaan
Bandingkan hasil pengukuran berat beban secara langsung dan berat beban dengan bidang miring.
Berilah kesimpulan dari dua cara tersbut. Cara manakah yang lebih memudahkan kerja?
Keuntungan mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang (l) dan tinggi bidang miring (h).

KM

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bidang miring terdapat pada tangga, lereng gunung, dan jalan di daerah pegunungan. Semakin landai tangga, semakin mudah untuk dilalui. Sama halnya dengan lereng gunung, semakin landai lereng gunung maka semakin mudah untuk menaikinya, walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya dengan mudah.

a. Baji

Baji adalah pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan bidang miring. Baji merupakan dua bidang miring yang disatukan.

Baji
Baji
Baji terbuat dari bahan keras, misalnya besi atau baja. Baji digunakan untuk membelah kayu, membelah batu, atau benda keras lainnya. Semakin tipis bentuk baji, semakin mudah kerja yang dilakukan. Gambar berikut menunjukkan alat-alat yang sering kamu jumpai yang menggunakan prinsip baji.

Obeng dan paku
Obeng dan Paku

b. Sekrup

Sekrup adalah alat yang digunakan untuk memudahkan kerja. Sekrup merupakan bidang miring yang dililitkan pada sebuah tabung sehingga lilitannya berbentuk spiral. Jarak antara ulir-ulir lilitan sekrup disebut interval sekrup. Untuk membuktikan bahwa sekrup merupakan penerapan bidang miring, kamu bisa mempraktikkan cara berikut.
Buatlah bidang miring dengan kertas, lalu gulung kertas tersebut pada sebuah pensil. Bagaimanakah hasilnya?

Kertas berbentuk segitiga dan pensil
Kertas berbentuk segitiga dan pensil
Pesawat sederhana yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari yang prinsip kerjanya berdasarkan sekrup adalah dongkrak mobil mekanik, paku ulir, dan baut.

Prinsip kerja sekrup digunakan
Prinsip kerja sekrup digunakan
souce : http://www.rumahpintar.web.id/