SOAL LATIHAN KELAS 7 BAB I

Posted by MASJOHANE On 21.08.00
KERJAKAN SOAL SOAL BERIKUT DENGAN TELITI

1. Sesuatu yang dapat diukur disebut ….
a.  satuan              b.   Besaran                   c.   ukuran            d.   benda
2. Suhu benda 50 Celcius, yang termasuk besaran yaitu ….
a.   benda             b.   Celcius           c.   50                             d.   suhu
3. Perhatikan data berikut:
1. meter            4. suhu
2. kelvin                    5. waktu
3. massa           6. sekon
Berdasarkan data tersebut, yang termasuk satuan adalah ….
a.   1,2,4               b.   2,4,5              c.   1,2,6               d.   3,4,5
4. Berikut ini merupakan besaran pokok dengan satuannya dalam SI adalah ….
a. berat – kg, panjang – meter
b. kuat arus – ampere, waktu – sekon
c. jumlah zat – mole, massa – gram
d. waktu – jam, kecepatan – meter/sekon
5. Berikut ini yang termasuk besaran-besaran turunan adalah ….
a.   panjang, gaya, waktu                                     c.   massa jenis, gaya, volume
b.   gaya, usaha, massa                              d.   kecepatan, panjang, waktu
7. Membandingkan suatu besaran dengan besaran yang diukur, merupakan pengertian dari ....
a.   satuan                      b.   besaran pokok         c.   Mengukur                d.   besaran turunan
 8. Perhatikan pernyataan berikut:
1.   bersifat tetap
2.   tidak mudah diproduksi kembali
3.   berlaku secara internasional
4.   bahan bakunya sukar didapat
Dua syarat yang harus dipenuhi satuan yang baik ditunjukkan oleh nomor .…
a.   1 dan 3                                        c.   2 dan 3
b.   1 dan 2                                        d.   3 dan 4
9. Berikut ini yang termasuk satuan baku adalah ….
a.   meter, depa, liter                                  c.   centimeter, gram, sekon
b.   kilogram, jengkal, meter                     d.   hasta, kaki, jengkal
11. Alat ukur yang mempunyai ketelitian 0,01 mm, yaitu ....
a.   neraca            b.   mikrometer sekrup c.   jangka sorong          d.   mistar
12. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah ….
a.   jam atom                                              c.  jam pasir 
b.   jam tangan                                           d.   stopwatch
13. Pengukuran diameter dalam sebuah pipa menggunakan ….
a.   mikrometer    b.   Mistar            c.   neraca            d.   jangka sorong 
14. Perhatikan data berikut: 
1. neraca pegas        4. neraca O’Hauss
2. rol meter    5.termometer
3. gelas ukur
Dari data tersebut alat-alat ukur yang tepat untuk  mengukur besaran pokok ditunjukkan
nomor ….
a.   1 dan 3                                        c. 3 dan 5
b.  2 dan 4                                         d.   1 dan 5
15. perhatikan gambar!

Hasil dari pengukuran jangka sorong diatas adalah ………
          a. 5,10 cm                               c. 5,05 cm
          b. 5,75 cm                               d. 5,710 cm
16. Massa adalah ….
a. besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut
b. kuantitas yang terkandung dalam suatu benda
c. mempunyai nilai sama dengan berat
d. mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 40C
17. Alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm adalah ….
a. mistar     b. jangka sorong  c. rol meter          d. mikrometer sekrup
18. Pengukuran volume suatu benda yang bentuknya teratur digunakan ….
a. gelas ukur
b. gelas berpancuran
c. rumus
d. sebuah gelas ukur dan gelas berpancuran
19. Pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat digunakan ….
a. rumus     b. gelas ukur                  c. neraca              d. neraca pegas
20. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut ….
a. satuan baku
b. satuan internasional
c. satuan tidak baku
d. besaran pokok
essay
1. 2,5 km = ... m
2. 450 mg = ... g
3. Perhatikan gambar!

Hasil pengukuran dari neraca Ohaus diatas adalah …..


Materi Besaran Pokok dan Besaran Turunan Kelas 7

Posted by MASJOHANE On 15.09.00
Standar Kompetensi     : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda   alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar         : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan-nya.
                                                        1.3  Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan
Ø  Setelah Mempelajari bab ini, peserta didik dapat :
1.      Menjelaskan pengertian besaran dan satuan.
2.      Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan.
3.      Menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran yang diukur dalam pengukuran.
4.      Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil pengukuran.
5.      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
7.      Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.
8.      Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan stopwatch.




Berapakah tinggi dan berat badanmu? Tentu saja kamu dapat mengukur secara langsung tinggi badanmu dengan alat ukur meteran pita, misalnya 165 cm. Bagaimana dengan berat badanmu? Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam Fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam Fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran Fisika. Jadi, besaran Fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas

Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran Fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris.
Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.

A.     Besaran Pokok

Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).

B.     Besaran Turunan


C.     Konversi Satuan
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai berikut:

·         1 mil = 1760 yard (1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang dewasa).
·         1 yard = 3 feet (1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki orang dewasa).
·         1 feet = 12 inci (1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang dewasa).
·         1 inci = 2,54 cm
·         1 cm = 0,01 m
Satuan mil, yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem Inggris. Untuk besaran massa berlaku juga sistem konversi dari satuan sehari-hari maupun sistem Inggris ke dalam sistem SI. Contohnya sebagai berikut.

  • 1 ton = 1000 kg
  • 1 ons (oz) = 0,02835 kg
  • 1 kuintal = 100 kg
  • 1 pon (lb) = 0,4536 kg
  • 1 slug = 14,59 kg
Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat dikonversi ke dalam sistem SI yaitu detik atau sekon. Contohnya sebagai berikut.
·         1 tahun = 3,156 x 10^7 detik
·         1 jam = 3600 detik
·         1 hari = 8,640 x 10^4 detik
·         1 menit = 60 detik
Besaran turunan memiliki satuan yang dijabarkan dari satuan besaran-besaran pokok yang mendefinisikan besaran turunan tersebut. Oleh karena itu, seringkali dijumpai satuan besaran turunan dapat berkembang lebih dari satu macam karena penjabarannya dari definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan percepatan dapat ditulis dengan m/s^2 dapat juga ditulis dengan N/kg. Satuan besaran turunan dapat juga dikonversi. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini!
·         1 dyne = 10^-5 newton
·         1 erg = 10^-7 joule
·         1 kalori = 0,24 joule
·         1 kWh = 3,6 x 10^6 joule
·         1 liter = 10^-3 m^3 = 1 dm^3
·         1 ml = 1 cm^3 = 1 cc
·         1 atm = 1,013 x 10^5 pascal
·         1 gauss = 10^-4 tesla

Pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang sarjana mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter.
1.         Pengukuran Besaran Panjang
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.
a. Pengukuran Panjang dengan Mistar
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk mengukur kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu:
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.

Menggunakan Jangka SoronG
  1. Langkah pertama. Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.
  2. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
  3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.

c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup
Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran kurang dari dua centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm.
Menggunakan Mikrometer Sekrup
  1. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya adalah 1,5 mm.
  2. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 x 0,01 mm = 0,29 mm.
  3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.
2. Pengukuran Besaran Massa
Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.
Menggunakan Neraca O’Hauss
Sekantong plastik terigu ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Dar
i gambar dapat diketahui bahwa:
·         posisi anting depan 5,5 gram
·         posisi anting tengah 20,0 gram
·         posisi anting belakang 200,0 gram
Jadi, massa terigu adalah 225,5 gram

3. Pengukuran Besaran Waktu
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.
LATIHAN SOAL
  1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai ….
  2. Panjang meja 1 meter. Satuan besaran yang digunakan pada pernyataan tersebut adalah ….
  3. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut ….
  4. Pembanding dalam suatu pengukuran disebut ….
  5. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut ….
  6.  Besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu disebut….
  7. Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut ….
  8. Besaran turunan adalah ….
  9. Berikut ini yang termasuk besaran pokok, yaitu ….
  10. 1 meter = … cm